Tanggung 6 Bulan Dana Sharing Madin, Kepala Madin Apresiasi Kepemimpinan Bung Karna-Nyai Khoi
26 Jan
Tanggung 6 Bulan Dana Sharing Madin, Kepala Madin Apresiasi Kepemimpinan Bung Karna-Nyai Khoi

SITUBONDO - Kepemimpinan Bupati Situbondo, Karna Suswandi dan Wabup, Nyai Hj Khoirani mendapatkan apresiasi dari Kepala Madin di Kota Santri Pancasila. Sebab Pemkab Situbondo telah menyalurkan dana sharing untuk Madin.

Sehingga Madin di Kota Santri Pancasila menerima dana sharing selama satu tahun penuh. Dimana 6 bulan pertama dari Pemprov Jatim dan 6 bulan berikutnya dari Pemkab Situbondo.

Kepala Madin Ula Al-Masyhuriyah, Ustadzah Kamilatin mengapresiasi, kepemimpinan Bupati dan Wabup Situbondo yang telah memberi bantuan dana sharing Madin selama 6 bulan tersebut.

"Kami atas nama Madin Ula Al-Masyhuriyah, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Situbondo dan Wabup, yang telah peduli dengan nasib Madin-Madin di Situbondo," ucapnya Selasa (25/1/2022).

Ustadzah Kamilatin mengungkapkan, dengan adanya dana sharing tersebut kegiatan belajar-mengajar di Madin Ula Al-Masyhuriyah semakin membaik.

"Alhamdulillah dana tersebut kita gunakan untuk membayar gaji guru, membeli kitab dan buku siswa, membayar listrik dan lain sebagainya," imbuhnya.

Perempuan 47 tahun ini menyampaikan, Madin Ula Al-Masyhuriyah yang berada di Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji tersebut memiliki 70 santri. "Kita baru punya Madin tingkat Ula saja, dengan 3 kelas. Kegiatan belajar-mengajar digelar selama 6 hari, mulai jam 15.00 WIB hingga 04.30 WIB. Untuk liburnya di hari Jumat," tukasnya.

Ustadzah Kamilatin menyampaikan, selama menjadi Kepala Madin Ula Al-Masyhuriyah, pihaknya belum pernah menerima bantuan dana sharing dari Pemkab Situbondo. "Baru di periodenya Pak Karna ini kita menerima bantuan itu," jelasnya.

Lebih jauh, Ustadzah Kamilatin berharap, Pemkab Situbondo bisa menaikkan dana sharing untuk Madin di Kota Santri Pancasila. "Sehingga Madin-Madin yang ada di Situbondo bisa semakin berkembang. Dengan begitu kualitas pendidikan untuk para santri semakin membaik," tutupnya.

Ustadzah Kamilatin mengungkapkan, dirinya berharap agar Pemkab Situbondo membuat regulasi. Yakni bagi siswa yang melanjutkan ke jenjang SMP untuk menyertakan rapot atau ijazah dari Madrasah Diniyah. "Ini usulan saja. Dengan begitu slogan Situbondo sebagai Kota Santri semakin nyata," pungkasnya.

Sekedar informasi, Pemkab Situbondo menggelontorkan anggaran hingga Rp 5,4 Miliar untuk membantu dana sharing Madin yang ada di Kota Santri Pancasila. Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Situbondo, ada 665 Madin yang memperoleh bantuan tersebut. Dana sharing Madin juga sudah dicairkan pada bulan Desember 2021 kemarin. (Humas & Protokol).


Dibaca : 126X