StartUP Maudy Ayunda Jajaki Kerjasama Bisnis Perikanan di Situbondo
11 Jun
StartUP Maudy Ayunda Jajaki Kerjasama Bisnis Perikanan di Situbondo

SITUBONDO - Segari, platform e-groceries milik anak bangsa yang menampilkan ikon Maudy Ayunda menjadi salah satu investor didalamnya menjajaki kerjasama bisnis komoditas perikanan di Situbondo.

 

Segari sendiri ada di bawah naungan PT Sayur Untuk Semua yang di dirikan oleh Yosua Setiawan, Farand Anugerah dan Farandy Ramadhana. Saat ini Segari menguasai pasar kota besar, seperti Jakarta bahkan mau merambah ke wilayah di Surabaya. 

 

Tim Segari yang terdiri atas beberapa anak muda yang dipimpin oleh Kafi Adi Prasetya ( Associate Category Manager) dan Dimas Y.H ( Strategic Project Associate ), didampingi oleh Ketua BIPPD Situbondo, Hermanto Rohman, S.sos, MPA, melakukan pemaparan di Bappeda dan Dinas Peternakan dan Perikanan, Kamis (9/6/2022).

 

Dalam paparannya ada beberapa komuditas di Situbondo yang banyak dibutuhkan pasar di kota besar melalui Segari diantaranya adalah Ikan Tongkol, Ikan Kakap, Ikan Lele dan Udang Vaname. Segari selama ini produk sudah diproses sesuai SOP, sehingga terjamin kesegarannya.

 

Kepala Bappeda Situbondo, Sugiono mengatakan, secara kawasan Situbondo sebagian wilayah dengan garis pantai sekitar 152 kilometer, dan tentunya komuditas perikanan tangkap dan budidaya laut menjadi potensi utama.

 

"Secara garis besar apa yang disampaikan Segari terkait kebutuhan komoditas pasti ada di Situbondo dan mereka sebenarnya juga punya pasar yang sudah jalan. Seperti udang vaname dan Ikan tangkapan. Namun kehadiran Segari penting untuk menjadi alternatif peluang pasar yang tentu menguntungkan secara bisnis maupun secara pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitar," ujarnya.

 

Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Situbondo, Kholil mengungkapkan, komoditas yang dibutuhkan pihak Segari ada di Situbondo, namun ada beberapa yang tergantung musim. "Sehingga Segari bisa juga menampung perikanan lain yang mungkin belum terpetakan, misalnya ikan kerapu dan juga daging sapi. Selama kebutuhan pasar Segari ada di Situbondo, dan tentunya ada tahapan bisnis dimana harus ditampung dan diprosesing di Situbondo," ucapnya.

 

Lebih lanjut, Mantan Kepala DLH Situbondo ini menjelaskan, untuk mendukung itu, Pemkab Situbondo memiliki Aset Cold Storage, Colt Diesel BoX Freezer. "Kita juga punya gudang pemrosesan yang bisa dipakai asal ekosistem bisnis bisa dibangun," tambahnya. 

 

Sementara itu, Ketua BIPPD Situbondo, Hermanto Rohman, S.Sos, MPA memaparkan, ekosistem bisnis yang mungkin bisa dibangun dari kerjasama dengan Segari kedepan ada 3 tahapan. "Yakni pertama membeli barang dari nelayan dan kelompok budidaya atau produsen produk lainnya, tentunya dengan harga yang bersaing dan kepastian stok, kedua tahap prosesing bahan yang dibeli dari nelayan atau kelompok budidaya di proses untuk pengemasan tentunya berdasarkan SOP Segari, dan ini bisa dilakukan di kelompok beserdasarkan kluster produk, ketiga proses menampung barang untuk pemenehuna stok dan sekaligus mengirim disini penting ada dukungan pemanfaatan aset pemda seperti cold storage maupun Mobil Box frezer sebagai armada pengiriman," bebernya.

 

Lebih jauh, Hermanto mengungkapkan, tiga proses tersebut harus dipikirkan di Situbondo. Sebab barang yang sudah diterima di Segari di Jakarta dan Surabaya sudah siap jual. 

 

"Saya tadi menyampaikan bahwa kerjasama ini bisa berjalan akan tergantung pada penawaran harga sampai di Segari yang juga memperhitungkan proses tersebut yang di Situbondo. Harapannya Segari bisa menghitung dengan prinsip bisnis semua pihak untung. Yaitu nelayan, kelompok pemroses maupun pengirim serta Segari sendiri dan ini saya yakin visi Segari kesana. Sehingga bisnis yang juga memberdayakan ekonomi masyarakat, seperti yang menjadi ketertarikan Maudy ayunda berinvesttasi disana," tutupnya.

 

Setelah audiensi pihak Segari dengan dimapingi staff Bappeda dan Dinas Peternakan Perikanan melakukan survey lokasi ke tambak udang vaname, budidaya lele, serta ke kelompok nelayan perikanan tangkap, dan dilanjutkan dengan meninjau kelayakan aset Pemkab Situbondo, seperti Cold Storage dan gudang. (Prokopim)


Dibaca : 711X