Rakor Vaksinasi di Bungatan, Bung Karna : Pemdes Ujung Tombak Vaksinasi Covid-19
15 Feb
Rakor Vaksinasi di Bungatan, Bung Karna : Pemdes Ujung Tombak Vaksinasi Covid-19

SITUBONDO - Bupati Situbondo, Karna Suswandi dan Wabup, Nyai Hj Khoirani bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat menggelar rapat koordinasi (Rakor) sekaligus monitoring pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Bungatan, Selasa (15/2/2022).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Situbondo, Karna Suswandi; Wabup, Nyai Hj Khoirani; Kapolres, AKBP Andi Sinjaya; Kasdim 0823, Mayor Sampak; Kasi BB dan Barang Rampasan Kajari, Amir Nurahman; Kadinkes, Dwi Herman Susilo; Forkopimka Bungatan; 6 Kades di Kecamatan Bungatan. Yakni Kades Patemon, Sumber Tengah, Mlandingan Wetan, Blitok, Bungatan dan Pasir Putih.

Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Bung Karna ini menyampaikan, Pemerintah Desa (Pemdes) merupakan ujung tombak percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Santri Pancasila. “Karena peran Kades dan perangkat desa ini sangat vital untuk mengajak warga ikut vaksinasi. Sebab anda-anda semua ini berinteraksi langsung dengan mereka,” ucap Bupati dalam sambutannya.

Bung Karna mengatakan, dampak pandemi Covid-19 yang berkepanjangan sangat merugikan. Sebab APBD Situbondo yang seharusnya untuk pembangunan insfrastruktur dan kesejahteraan masyarakat harus dialihkan untuk penanganan pandemi ini.

“Kalau virus Corona ini masih ada di Indonesia, maka jangan harap DAU kita akan cair seperti biasanya. Sehingga itu juga berdampak terhadap dana desa (DD),” tegasnya ujar.

Lebih lanjut, Bung Karna mengungkapkan, pandemi Covid-19 juga berdampak terhadap dunia usaha. Lantaran lesunya perekonomian masyarakat.

“Jadi jangan heran bila banyak pabrik-pabrik yang bangkrut. Jika seperti itu berimbas terhadap DAU yang berkurang. Sehingga alokasi 10 persen DAU yang untuk Desa juga akan semakin kecil,” bebernya.

Bung Karna menjelaskan, infrastruktur jalan di Situbondo banyak yang berlubang bahkan rusak. Sebab anggaran Pemkab setempat sangat terbatas akibat refokusing penanganan pandemi Covid-19. Sehingga pembangunan jalan tidak bisa terlaksana secara maksimal.

“Bukan hanya kita yang kenak dampak. Namun Pak Kapolres, Pak Dandim, Kajari dan instansi lainnya juga berkurang anggarannya,” pungkas Bupati.

Sementara itu, Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya berharap, program vaksinasi Covid-19 untuk para Lansia agar diprioritaskan. Sebab vaksinasi Lansia di Kota Santri Pancasila terendah di Jawa Timur.

“Ini tolong ya jadi perhatian kita semua. Mulai dari pemerintah desa, kecamatan hingga kabupaten,” ujar pria asal Mantan Kapolres Enrengkang, Sulawesi Selatan ini.

Ditempat yang sama, Kadinkes Situbondo, Dwi Herman Susilo menjelaskan, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama hingga Minggu, 13 Pebruari 2022 di Kota Santri Pancasila berada diangkat 75,4 persen atau 413.298 dari sasaran 548.030 jiwa.

“Dosis kedua 47,6 persen atau 260.862 orang, Lansia dosis pertama 54,3 persen atau 46.903 dari sasaran 86.422, dosis kedua 29,7 persen atau 25.647. Untuk anak usia 6-11 tahun dosis pertama 35,8 persen atau 19.170 anak dari total sasaran 53.490, dosis kedua 0,1 persen atau 78 anak,” pungkasnya. (Humas & Protokol).


Dibaca : 118X