Turunkan Harga Beras, Pemkab Situbondo dan Bulog Gencarkan Operasi Pasar hingga Bantuan Pangan
27 Feb
Turunkan Harga Beras, Pemkab Situbondo dan Bulog Gencarkan Operasi Pasar hingga Bantuan Pangan

SITUBONDO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menggandeng Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Bondowoso/Situbondo untuk menggelar pasar murah khusus beras. Tujuannya guna menurunkan harga beras di pasaran yang terus merangkak naik.

Operasi pasar murah khusus beras ini digelar di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Situbondo. Setiap kecamatan mendapat kuota 10 ton beras medium SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).

Wakil Bupati Situbondo, Nyai Khoirani menyempatkan diri untuk meninjau pasar murah di Kecamatan Jangkar dan Desa Jangkar, Selasa, 27 Februari 2024.

Dalam kesempatan itu, orang nomor dua di Kota Santri Pancasila ini menjelaskan, pasar murah khusus beras tersebut untuk meringankan beban masyarakat. Dengan digelar pasar murah warga bisa membeli beras medium dengan harga yang lebih murah bila dibanding di pasaran.

"Kami pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan solusi terbaik kepada masyarakat di tengah kenaikan harga beras di pasaran," ujarnya.

Selain untuk menstabilkan harga beras yang terus melonjak, lanjut perempuan yang akrab disapa Nyai Khoi ini, pasar murah khususnya beras digelar sebagai upaya menjaga agar tidak terjadi inflasi akibat kenaikan harga beras.

Selain pasar murah khusus beras, kata Nyai Khoi, di waktu bersamaan pemerintah daerah juga mulai menyalurkan bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM). "Bersamaan pada hari ini sekaligus juga disalurkan bantuan pangan kepada masyarakat yang sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo, Edy Wiyono mengungkapkan, pasar murah khusus beras dimulai hari Senin, 26 Februari kemarin. "Pasar murah ini dimulai dari Kecamatan Banyuputih dan Kecamatan Asembagus, dan tiap kecamatan dibagi didua titik untuk pemerataan," bebernya.

Edy menyebutkan, kegiatan pasar murah khusus beras di tiap kecamatan digerojok 10 ton beras program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar dari Perum Bulog Bondowoso/Situbondo.

"Karena di tiap kecamatan dibagi menjadi dua titik, jadi masing-masing titik disiapkan 5 ton beras medium kemasan 5 kilogram," bebernya.

Harga beras medium yang dijual dalam operasi pasar itu, kata Edy, dijual dengan harga terjangkau, yakni Rp51.500 per kemasan 5 kilogram atau Rp10.300 per kilogram, sedangkan harga beras di pasaran saat ini Rp14.000 sampai Rp16.500 per kilogram.

"Jadi, setiap warga dibatasi untuk pembelian beras satu sak atau satu kemasa 5 kilogram, guna mengantisipasi pembelian tengkulak," pungkasnya.

(Prokopim Situbondo)


Dibaca : 92X