Kado Harjakasi ke 205, Pemkab Situbondo Hibahkan Tanah dan Rumah Kepada Ratusan Warga Korban Banjir
SITUBONDO - Sejumlah warga yang terdampak relokasi akhirnya bisa mendapat kepastian tempat tinggal. Sebab, Pemkab Situbondo akan menyerahkan hibah rumah dan tanah kepada korban bajir yang saat ini sudah ditempati.
Sejak pemerintah merelokasi rumah warga yang terdampak banjir, mereka tidak memiliki status tempat tinggal yang jelas. Selama ini hanya bisa menempati, namun bukan milik pribadi.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, ada 3 lokasi dari 15 lokasi tanah dan rumah yang siap dihibahkan ke warga korban banjir. Yakni di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan; Desa Sliwung, Kecamatan Panji; dan Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo.
"Sertifikat untuk para korban banjir telah kita upayakan secara maksimal. Di tiga lokasi itu jumlah korban banjirnya adalah 267 keluarga. Yang bisa kita serahkan adalah 132 keluarga, karena masih ada administrasi yang harus dilengkapi," ujarnya kepada awak media, Selasa (15/8/2023).
Pria yang akrab dispa Bung Karna itu mengatakan, aspirasi itu diketahui saat dirinya masih mencalonkan diri sebagai bupati Situbondo. Saat ini keinginan warga pun akan segera terpenuhi.
“Jadi saat awal mencalonkan bupati, itu warga mengidam-ngidamkan ada kepastian status tanah yang ditempati. Dan, saat ini saya pun mewujudkan. Semoga kado istimewa ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Bung Karna menjelaskan, bahwa tanah yang ditempati warga tersebut selama ini tidak memiliki nilai ekonomis. Sebab, tidak ada pemungutan pajak yang dilakukan oleh Pemkab Situbondo. Sehingga warga bisa menempati secara cuma-cuma.
“Kalau pun tidak dihibahkan, Pemkab tidak akan mengusir. Karena bagaimanapun juga mereka mau direlokasi oleh pemerintah karena diberi rumah. Hanya saja pemberian hibah ini kepada mereka, agar tidak khawatir untuk merawat dan memelihara tempat yang sekarang dihuni,”ungkapnya.
Lebih lanjut, Bung Karna menyampaikan, pemberian hibah ini dipastikan akan tersebar secara merata kepada masyarakat. Namun realisasinya dilakukan secara bertahap.
“Nah ketika sudah selesai, maka akan kita berikan dan masyarakat bisa berproses sendiri untuk mensertifikatkan tanahnya masing-masing sesuai dengan lokasinya masing-masing,”pungkasnya.
(Prokopim Situbondo)
Dibaca : 374X
