Jadi Pembina Upacara Harkitnas ke 116, Bupati Situbondo Bacakan Sambutan Menkominfo RI
20 May
Jadi Pembina Upacara Harkitnas ke 116, Bupati Situbondo Bacakan Sambutan Menkominfo RI

SITUBONDO - Bupati Situbondo, Karna Suswandi menjadi pembina upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 116, Senin, 20 Mei 2024. Acara tersebut berlangsung di halaman belakang Kantor Pemkab Situbondo.

Dalam kesempatan itu, Bupati 57 tahun ini membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi.

Pria yang akrab disapa Bung Karna ini mengingatkan kepada peserta upacara tentang semangat kebangsaan. Sebab kebangkitan nasional adalah penanda lahirnya zaman baru dan pencetus cara berpikir baru.

"Semangat kebangkitan nasional merumuskan kemerdekaan sebagai wahana memperjuangkan kedaulatan dan kemuliaan manusia," ujarnya.

"Kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dicanangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu. Kini kita menghadapi berbagai tantangan dan peluang baru, kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru," tambahnya.

Merefleksikan sejarah Harkitnas ke 116, sambung Bung Karna, lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Budi Utomo yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Budi Utomo inilah yang kelak menjadi simbol dari hari kebangkitan nasional yang setiap tahun diperingati oleh masyarakat Indonesia.

"Organisasi Budi Utomo bermula dari sejumlah dokter dan calon dokter di Batavia yang berkumpul mendirikan suatu organisasi modern. Banyak orang menaruh harapan pada organisasi ini dan menganggapnya sebagai motor penggerak gerakan kemerdekaan di tanah Hindia Belanda," beber Bupati Situbondo.

Selain itu, Bung Karna itu mengatakan, kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan masyarakat sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner, banyak kesulitan yang berhasil diselesaikan oleh teknologi.

"Di titik ini, gambarannya makin jelas penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong 'Indonesia Emas 2045'," pungkas pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini.


(Prokopim Situbondo)


Dibaca : 220X