Angka Stunting di Kabupaten Situbondo Mengalami Penurunan
14 Mar
Angka Stunting di Kabupaten Situbondo Mengalami Penurunan

SITUBONDO - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Situbondo menggelar rembuk stunting, Kamis, 14 Maret 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Lantai II Pemkab Situbondo. 

 

Sekretaris Daerah (Sekda) Situbondo, Wawan Setiawan yang membuka acara itu mengatakan, rembuk stunting menjadi forum Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Situbondo dalam melakukan langkah-langkah untuk bisa menurunkan angka stunting di Kota Santri Pancasila. "Rembuk stunting ini dilaksanakan berjenjang. Setelah di kabupaten, dilaksanakan di kecamatan hingga di tingkat desa," ujarnya. 

 

Wawan melanjutkan, berdasarkan bulan timbang pada tahun 2022 angka stunting di Kabupaten Situbondo 7,2 persen. Kemudian angka tersebut turun menjadi 5,5 persen di tahun 2023. "Jadi kalau nasional itu targetnya tahun 2024 14 persen, kita sudah melampaui," tegasnya. 

 

Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala BKAD Kabupaten Situbondo ini mengaku, data tersebut tidak bisa dipaksakan untuk dipakai sebagai evaluasi stunting tingkat nasional. "Karena apa? Mereka punya pola sendiri, pendekatan sendiri, dan punya petugas sendiri. Sehingga kita tetap mengikuti arahan nasional," bebernya. 

 

Oleh karena itu, kata Wawan, Pemkab Situbondo berkomitmen untuk terus melakukan intervensi program yang ada di OPD terkait dalam upaya penurunan angka stunting. "Sehingga angka stunting kita semakin turun," pungkasnya. 

 

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kabupaten Situbondo, Imam Darmaji menjelaskan, rembuk stunting ini melibatkan berbagai unsur perangkat daerah. Yakin OPD, kecamatan, puskesmas hingga desa. "Rembuk stunting ini merupakan langkah penting yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk memastikan rencana kegiatan guna mengintervensi pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan secara bersama-sama," ucapnya. 

 

(Prokopim Situbondo)


Dibaca : 258X