6.900 Dosis Vaksin PMK Meluncur ke Situbondo
02 Jul
6.900 Dosis Vaksin PMK Meluncur ke Situbondo

SITUBONDO - Pemkab Situbondo melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) setempat kembali mendapat alokasi vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Tak tanggung-tanggung jumlah mencapai 6.900 dosis.

 

Hal tersebut dibenarkan oleh Plt Kadisnakan Situbondo, Kholil. Menurutnya ribuan vaksin PMK tersebut akan tiba di Situbondo pada hari Sabtu, 2 Juli 2022.

 

"Alhamdulillah berkat surat permintaan vaksin PMK yang ditandatangani oleh Ibu Wakil Bupati, kita mendapatkan tambahan 6.900 dosis," ujarnya.

 

Lebih lanjut, Kholil mengatakan, dengan tambahan 6.900 dosis ini, maka total secara keseluruhan Pemkab Situbondo telah menerima 10.000 dosis vaksin PMK. "Vaksinasi PMK perdana kemarin kita menerima 3.100 dosis," singkatnya.

 

Mantan Kepala DLH Situbondo ini mengungkapkan, 6.900 dosis vaksin PMK itu nantinya akan langsung disuntikkan ke sapi warga yang tersebar di 17 kecamatan. "Tentunya vaksinasi PMK ini kan urgent, sehingga langsung kita sebar ke semua kecamatan secara proporsional sesuai dengan jumlah ternak yang ada," tegasnya.

 

Tak berhenti disitu, pria berkacamata ini menyampaikan, jika 10.000 dosis vaksin PMK ini habis, maka pihaknya kembali mengajukan permohonan permintaan vaksin PMK ke Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. "Karena memang kebutuhan vaksin di Situbondo sekitar 185.000 dosis. Ini terus secara bertahap kita penuhi," bebernya.

 

Untuk itu, Kholil meminta kepada para peternak agar menjaga kebersihan kandang dan ternaknya. Sehingga meminimalisir penularan PMK.

 

"Selain itu, kami juga menyemprotkan disinfektan secara serentak, melarang ternak dari luar masuk ke Situbondo maupun sebaliknya, mengisolasi dusun yang banyak ditemukan kasus PMK, dan menutup tiga pasar hewan," pungkasnya.

 

Lebih jauh, Kholil berharap kepada para peternak untuk bersabar dalam menghadapi wabah PMK ini. "Tetap tenang, saat ini kita terus berusaha agar mendapat alokasi vaksin PMK dengan jumlah banyak. Karena kita ini bersaing dengan daerah lain," tutupnya. (Prokopim)