Tingkatkan IPM Situbondo, Menteri Suharso Monoarfa Janjikan DAK Rp 100 M 
18 Apr
Tingkatkan IPM Situbondo, Menteri Suharso Monoarfa Janjikan DAK Rp 100 M 

 

SITUBONDO - Menteri Perencanaan Pembanguan Nasional (PPN) RI, Suharso Monoarfa mengungkapkan bahwa peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi tugas prioritas pemerintah kabupaten (Pemkab) Situbondo.

Hal tersebut disampaikan politisi PPP ini saat memberikan sambutan dalam acara launching Golden Wood Coffee di Pendopo Graha Amukti Praja, Minggu (18/4/2021).

"Untuk saat ini tugas terbesar bapak bupati yaitu, bagaimana menaikkan IPM. Karena IPM Kabupaten Situbondo masih dibawah angka minimal Provinsi Jawa Timur dan nasional," ucapnya.

Untuk itu, Ketua Umum PPP ini berencana akan membantu Pemkab Situbondo dengan mengalokasikan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 100 Miliar. "Kita akan dukung agar angka IPM ini bisa naik," ujarnya.

Alokasi DAK tersebut nantinya untuk, pendidikan, kesehatan, keluar berencana (KB), air minum, sanitasi, pemukiman, irigasi pertanian, kelautan, serta pariwisata. "DAK reguler meningkatkan IPM di Kabupaten Situbondo," tambahnya

Sementara itu, Bupati Situbondo, Karna Suswandi menerangkan bahwa IPM di wilayahnya masih berada di bawah rata-rata Provinsi Jatim dan nasional, yakni di angka 68,38 persen. "Kita perlu dukungan bapak menteri dan Pemprov Jatim untuk menaikkan IPM ini," paparnya.

Mantan Kadis PUPR Bondowoso ini memaparkan, strategi untuk menaikkan IPM. Yakni, dengan penuntasan buta aksara, penyelenggaraan kejar paket, beasiswa bagi siswa SD/MI serta mahasiswa dan mendorong ponpes menyelenggarakan pendidikan formal. 

"Kami harap tiga tahun lagi IPM kita bisa naik drastis. Minimal menyamai Provinsi Jawa Timur dan nasional,"

Selain itu, pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini juga fokus meningkatkan tipe rumah sakit yang ada Kota Santri. Sehingga, bisa meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Kami ingin ada dukungan dari bapak menteri untuk meningkatkan ketiga rumah sakit kita. Dimana RSUD Asembagus dan Besuki masih tipe D. Kemudian RS Abdoer Rahem (RSAR) masih tipe C," pungkasnya. (Humas).


Dibaca : 99X