PMK Tak Menular ke Manusia, Masyarakat Jangan Khawatir Makan Daging
07 Jul
PMK Tak Menular ke Manusia, Masyarakat Jangan Khawatir Makan Daging

SITUBONDO - Menjelang hari raya Idul Adha 1443 Hijriah, masyarakat justru enggang mengkonsumsi daging sapi. Hal tersebut disebabkan oleh merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Situbondo.

 

Menanggapi hal itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Disnakan Situbondo, Kholil menegaskan, wabah PMK yang menyerang hewan ternak seperti sapi dan kambing dipastikan tidak menular ke manusia. Sehingga masyarakat di Kota Santri Pancasila tidak perlu takut untuk mengkonsumsi daging kedua hewan tersebut.

 

"Jadi saya tegaskan lagi penyakit ini tidak menular ke manusia. Yang diserang itu hanya hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba. Oleh karena itu, tidak usah khawatir atau takut untuk makan daging sapi dan kambing," ucapnya, Kamis (7/7/2022).

 

Lebih lanjut, Mantan Kepala DLH Situbondo mengatakan, bahkan masyarakat masih bisa mengkonsumsi daging sapi atau kambing yang terpapar PMK dengan gejala ringan hingga sedang. Asalkan daging tersebut dimasak dengan suhu 180 derajat celcius selama 30 menit. Itu sesuai dengan edaran dari Kementerian Pertanian," tukasnya.

 

Oleh karena itu menurut pria berkacamata ini hewan ternak yang terpapar PMK dengan gejala ringan hingga sedang juga diperbolehkan untuk dijadikan hewan kurban di hari Idul Adha 1443 Hijriah. "Tapi untuk organ tubuh (jeroan -red), kepala, dan tulangnya itu direbus dengan suhu 180 derajat celcius selama 30 menit baru bisa dibagikan kepada masyarakat. Untuk dagingnya bisa dibagikan dalam bentuk segar," imbuhnya.

 

Terkait anjloknya harga daging sapi, Kholil mengaku pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak takut mengkonsumsi daging sapi. "Kita terus lakukan itu. Bahkan di hari raya Idul Adha besok ini, kami menerjunkan 80 tenaga kesehatan hewan untuk mengecek kondisi hewan kurban di masjid yang tersebar di Situbondo. Vaksinasi juga terus kami kebut," pungkasnya. (Prokopim)


Dibaca : 195X