LPJT Seri V Bupati Cup III 2022 Diikuti 960 Pecinta Burung Perkutut Jawa-Bali
06 Aug
LPJT Seri V Bupati Cup III 2022 Diikuti 960 Pecinta Burung Perkutut Jawa-Bali

SITUBONDO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menggelar event Liga Perkutut Jawa Timur (LPJT) Seri V Bupati Cup III 2022, Sabtu (6/8/2022). Acara tersebut berlangsung di Lapangan Pabrik Gula Demas, Kecamatan Besuki.

 

Menariknya, meksipun event tersebut digelar di tingkat Jawa Timur. Namun peserta yang hadir ada yang dari Bali, Jakarta, dan Semarang. Hal itu menunjukkan antusias pecinta burung perkutut cukup besar untuk mengikuti LPJT Seri V Bupati Cup III 2022.

 

Dalam sambutannya, Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengatakan LPJT Seri V Bupati Cup III 2022 berlangsung selama dua hari. Yakni Sabtu dan Minggu, 6-7 Agustus 2022. "Laporan dari panitia, ada 960 pecinta burung perkutut dari Jawa maupun Luar Jawa yang mengikuti event ini. Di antaranya Bali, Madura, Jakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Mojokerto, Blitar, Jember, Bondowoso, Probolinggo, Pasuruan, dan Situbondo sendiri," ucapnya.

 

Lebih lanjut, Bupati 55 tahun ini mengungkapkan, ada 5 kelas yang diperlombakan dalam acara tersebut. "Yakni piyek senior 234 peserta, piyek yunior 294 peserta, piyek henging 252 peserta, dewasa senior 90 peserta, dan dewasa yunior 126 peserta," bebernya.

 

Pria yang akrab disapa Bung Karna menyampaikan, Pemkab Situbondo akan menjadikan acara tersebut sebagai event tahunan. "Setiap tahun di bulan Agustus yang akan secara rutin dilaksanakan adalah lomba perkutut tingkat nasional. Saya harap Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan bisa menterjemahkan pesan saya ini," pungkasnya.

 

Untuk itu, Bung Karna meminta kepada dewan juri agar bersikap adil dalam penilaian. "Jadi saya tegaskan tidak boleh ada keberpihakan terhadap Kabupaten Situbondo, tidak ada seperti itu. Semua peserta punya hak yang sama, karena ini menentukan untuk kualitas lomba," tutupnya.

 

Di tempat yang sama, Ketua P3SI Pengda Situbondo, Basuki, mengungkapkan untuk menghasilkan burung perkutut dengan kualitas unggul membutuhkan perawatan yang ekstra sabar. "Karena rata-rata pecinta burung perkutut ini orang-orang yang ulet. Beda dengan burung ocehan ya, bukan berarti burung ocehan itu negatif. Tapi inilah seni memelihara burung perkutut," ucapnya.

 

Basuki menerangkan, burung perkutut yang sering menjadi juara harganya bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. "Burung yang dilombakan ini harganya gak ecek-ecek loh mas, bisa Rp300 sampai Rp500 juta. Bahkan ada yang pernah ditawar Rp2 miliar itu di Surabaya. Untuk menghasilkan burung perkutut yang bagus itu juga tergantung dari peternakannya, bagaimana ia menyilangnya supaya dapat keturunan yang bagus," tutupnya.

 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Situbondo Karna Suswandi, Kapolres AKBP Andi Sinjaya, Dandim 0823, Letkol Inf Bayu Anjas Asmoro, Sekdakab Syaifullah, Plt Kadisnakan Kholil, Jajaran OPD di Lingkungan Pemkab Situbondo, Forkopimka Besuki, P3SI Pengda Situbondo, dan P3SI Pengwil Jawa Timur. (Prokopim)


Dibaca : 514X