LPEI Akui Kualitas Udang Vaname Situbondo
15 Jul
LPEI Akui Kualitas Udang Vaname Situbondo

SITUBONDO - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mengakui kualitas udang vaname yang dibudidayakan di Kabupaten Situbondo. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur LPEI, Rina di acara peresmian desa devisa klaster udang, di Dusun Bugeman, Desa/Kecamatan Banyuputih, Jumat (15/7/2022). 

 

"Tadi saya melihat sendiri dengan mata kepala kualitasnya luar biasa. Biasanya kan udang itu lembek ya, ini kenyal warnanya juga kelihatan sehat, ukurannya bagus, dan volumenya juga ini saya bilang sangat bisa untuk membangun produk yang baik ya," ucapnya kepada awak media yang hadir.

 

Rina melanjutkan, pihaknya beserta pemerintah daerah akan terus berkolaborasi untuk memberikan pelatihan, pendampingan, serta pembiayaan kepada para pembudidaya udang vaname berskala rumahan di Kota Santri Pancasila. 

 

"Tetapi kita ingin bagaimana pemerintah ini dengan jajaran di Kementerian Keuangan, ada dari sisi beacukai, pajak, dan tentunya Pemda setempat, itu kita harapkan mereka bisa terlibat langsung. Sebetulnya masalah yang dihadapi mereka itu seperti apa serta perbaikannya mau dilakukan bagaimana," tegasnya.

 

Menurut Rina, desa devisa klaster udang tersebut merupakan cara LPEI dalam meningkatkan kesejahteraan pembudidaya rumahan, pengrajin, koperasi maupun UMKM berorientasi ekspor. "Jadi setiap devisa produknya harus satu," tambahnya.

 

Rina meminta kepada para pembudidaya rumahan untuk tidak khawatir dengan udang vaname mereka. "Itu diserap oleh bapak angkanya. Yakni eksportir yang sudah terkenal (PT PMMP -red). Jadi mereka panen langsung diserap," bebernya.

 

Sementara itu, Wakil Bupati Situbondo, Nyai Hj. Khoirani optimis budidaya udang vaname kelas rumahan ini bisa berkembang pesat. "Dan alhamdulillah hasil panen ini langsung diserap oleh PT PMMP. Biasanya kan yang menjadi kendala itu adalah pemasarannya," ujarnya.

 

Lebih lanjut, orang nomor dua di Kota Santri Pancasila ini berencana akan memperluas desa devisa klaster udang di Situbondo. "Kita lakukan pemetaan dulu, kalau itu dimungkinkan bisa ya kita lakukan," pungkasnya. (Prokopim)


Dibaca : 515X